My Story' is My Succes Reseller.

 

Assalamualaikum Wr. Wb. Alhamdulillah.
Malam ini saya dimandati untuk memberi contoh my story' kepada manteman peserta di kelas 08 training SR batch 7 kita tercinta ini. 

Kelas yang ...  InshaAllah mulai hari ini sampai hampir satu bulan ke depan kita akan bersama. Ough ...  Kaya teletubies ... berpelukaaan☺.

Semoga kita bisa kompak dan  saling memotivasi satu sama lain. Setelah keluar kelas ini bisa meningkatkan aktualisasi kita dan omzet lebih baik (aammiin yra).  Terimakasih kepada manteman yang sudah online dan menyimak My Story' malam ini  #yeaaaaa. 

Perkenalkan nama saya Juli Dwi Susanti, lebih dikenal dan biasa memanggil diri dengan Mis  Juli. Nggak keberatan kan manteman? Ayeee banyak yang bilang (boleh miiiis, hihi *kepedean*). 

Kenapa dipanggil mis? Karena pernah mengajar di sekolah Global sekian tahun dan terbiasa guru laki-laki dan perempuan dipanggil mis dan mister. Tapi itu hanya kebiasaan yang terus terbawa menjadi branding. Lebihnya nggak penting ya abaikan hihi ...

Saya seorang guru dan dosen matematika. Saat ini mengabdi dan sertifikasi di SMK Yadika 13 dan untuk kampus saat ini tinggal kampus UT saja sekarang, karena ingin fokus di rumah dan berbisnis heee. Perkenalan saya dengan dunia bisnis sebenarnya sejak kecil manteman.

Mamah saya hanya lulusan SMP saja dan papah lulusan STM Pembangunan di Jawa. Untuk mencukupi ekonomi keluarga dengan anak 5, saya salut sama mamah, yang nggak malu berdagang apa saja, dan jualan tetapnya adalah gado-gado. Kalau pelanggan sepi mamah bisa menerima tetangga yang mau motong rambut, atau menerima jahitan. Saya bangga sekali punya mamah yang mau belajar apa saja untuk bisa menghasilkan uang meringankan ekonomi keluarga. 

Itu membuat saya belajar. Sejak sekolah saya berangkat ke sekolah dengan bekal lontong, kacang bawang, dan mie dibungkus plastik untuk dijual. Bukan uang loh. Malah pulangnya saya yang harus membawa uang untuk tambahan di rumah. Hanya saya yang nggak malu dan mau jualan. Yang lainnya? Malu, padahal hidup kita pas-pasan. Hal itu terus terbawa sampai saat saya kuliah di IPB Bogor jurusan pendidikan Matematika, ketika 3 bulan mamah dan papah berhenti membiayai uang bulanan ms Juli,  karena mantap untuk hijrah dan berhijab (hiks). 

Berjualan jilbab dengan mengambil dari kakak kelas dan selisihnya untuk membiayai makan. Alhamdulillah tetap bisa hidup di perantauan dan belajar. 

Mulai semester 1 juga saya berani mengambil kesempatan mengajar di SMP Al-Irsyad Bogor sebagai guru Biologi. Nekad? Ha ha harus bukan ms Juli kalau nggak suka tantangan. Mengapa jadi guru matematika sekarang dan mencintai? Karena di SMA saya mendapat guru killer yang bikin diri ini jatuh cinta dengan mengajar matematika. Setelah SD-SMP saya down gurunya galak nggak  jelas, tukang ngerokok memberi tugas terus nongkrong deh di warung

Tahun 1994 saya diangkat CPNS dan ditempatkan di SMPN 5 Kapahiang Bengkulu. Tapi, karena mamah papah tidak mengijinkan saya, di situ mulai berpikir apa yang bisa dilakukan jika tidak mengajar menjadi guru. Akhirnya saya mulai membuka TPA dari rumah, dengan jumlah anak 10 sampai kemudian berkembang jadi 400 dalam waktu dua tahun. 

Hufffft ambil napas dulu ya manteman.

Di situ otak dagang saya mulai bermain, dengan modal 1 juta (saat itu dolar 2400 rupiah) membuka usaha kulakan baju muslim. Dengan mengambil kesempatan membuka TPA dan majlis taklim,  Alhamdulillah usaha berkembang dalam satu bulan bisa sampai 5 juta omzet. Di situ saya senang sekali bisa menghasilkan uang banyak dengan usaha sendiri tidak mengandalkan suami waktu itu.  Sayang kemudian krismon melanda Indonesia tahun 1998, saat itu sedang hamil anak ke-3 sediih. Melahirkan saja nggak bisa nebus bayi untuk segera keluar. Kami disandera dua Minggu dari utang RS hanya 1,8 jt bengkak menjadi 4,5 jt. Kalau ditanya mengapa pilih di RS? Karena harus operasi SC.

Biasa jadi pencetak uang sekarang bangkrut sama sekali, persiapan lahiran hanya pegang uang 1 juta, ternyata harus cesar. Saya yang dulu sempat dilarang untuk mengajar di sekolah umum akhirnya menggunakan ijazah pendidikan untuk mencari uang membiayai anak-anak. Tapiii, yang paling fatal adalah kami punya utang riba keluarga waktu itu kepada rentenir, begitu krismon bunganya melonjak menjadi 60 persen. 

Bunga berlipat-lipat. TPA yang saya rintis hancur, dikejar-kejar debt colector, penagih utang lainnya, mandor-mandor yang belum dibayar. Akhirnya kami hijrah ke Semarang, kota tempat saya dibesarkan dan kampung halaman orangtua. Sedihnya kedua orangtua meninggal tahun 2000-2001 dalam waktu berdekatan. Saat membutuhkan mereka justru harus kehilangan.

Utang banyak, orangtua nggak ada, keluarga hancur berantakan, cuma 3 anak laki-laki yang saya punya sebagai kekuatan. Akhirnya saya melupakan bisnis karena selain tidak punya modal juga agak trauma. Saya tetap mencari uang dengan menggunakan ijazah pendidikan, yang tidak membutuhkan modal, sambil menyimpan keinginan usaha sementara waktu.

Alhamdulillah dengan terseok-seok dan kemauan belajar saya bisa bangkit dari keterpurukan, menjadi guru di 3 sekolah sekaligus, serta tutor bimbel sampai hari Minggu. Sama sekali nggak punya waktu untuk istirahat mulai 2003-2007. Di sekolah utama karir saya mulai cemerlang dengan menjadi Wakasek Kesiswaan, lalu kepsek selama 2 tahun sampai tahun 2010.

Tahun 2007 saya mulai membuka bimbel sendiri di rumah, sampai kemudian alm suami yang tergoda perempuan kembali ke rumah karena sakitnya.  Selama hampir 4 tahun mengurus sakit parahnya, hingga  kemudian meninggal di rumah ini di tahun 2013. Alhamdulillah anak-anak dan Ms Juli  sudah terbiasa sendiri berempat, tidak bergantung pada siapa-siapa.

Bimbel yang saya rintis mulai tahun 2007 sampai sekarang sudah membiayai anak-anak sampai  dewasanya kini. Di usia saya kini hampir jelita,  Alhamdulillah Allah ijinkan punya imam lagi sejak hampir tiga tahun terakhir ini. Kami berkolaborasi membangun bisnis penerbitan indie  yang mewujudkan penulis pemula maupun profesional untuk memiliki buku yang diterbitkan sendiri secara mandiri dan terjangkau. 

Namanya Nurul Amanah Publishing yang sudah berjalan hampir 3 tahun, nanti bulan September dan sudah menerbitkan buku solo serta  antologi hampir 30 judul (berarti setiap bulan kurang lebih 1  buku naskah diterbitkan). 

Dua tahun setengah terakhir ini juga saya belajar ilmu the POST (The Power Of Self Therapy) dan menasbihkan diri untuk bertransaksi dengan Allah membantu umat kembali  sehat. Siapapun baik secara online dan offline langsung.

Ngomongin soal reseller, ada yang terlewat diceritakan. Lahir sebagai anak kedua hampir setengah abad yang lalu, lahir dari mamah yang cuma lulusan SMP dan anak tunggal dari Mbah Putri Aisah dengan Suami pertamanya. Mamah yang menurutku nggak cengeng tapi hatinya haluus banget.

Ms jualan, buka TPA mulai 10 anak sampai 400 anak dalam 2 tahun, merintis dan ngajar majlis taklim dari 1 sampai 7 majlis taklim. Pokoknya pikiran bergerak terus deh biar nggak nethink dan baperan mode on. Ketika krismon pernah jualan minyak goreng drum-drum-an beli sama produsen minyak langsung untuk dijual lagi dengan harga murah. 

Karena saat itu sembako melonjak tajam. Mashaallah 10 kali berturut-turut lancar, begitu selanjutnya ada yang banting harga di bawah, ms Juli merasa  itu harga kulakan selisih dikit. Ms Juli cuma 200 perak perkilo ambilnya. Akhirnya terpaksa jual banting pula dari pada rugi nggak kejual.

Pernah jualan beras juga berton-ton dari kenalan petani beras Kerawang. Kenalannya para jendral-jendral di Kopasus, tanah Abang. Tapi ternyata ms Juli dikepung oleh para mafia beras dari seluruh penjuru. Polos lugu, akhir nya 300 ton habis duit cuma terkumpul 50 persen dibayar. Mereka pintar, DP 50 persen sisanya nggak bayar kabuuur. Akhirnya ms dan keluarga yang dikejar-kejar debtcolector jenderal, waduuuh tahu sendiri, kan?

Akhirnya dari situ ms tekad nggak akan jualan yang langsung gede-gede, akhirnya menimbulkan utang demi utang baru. Apalagi modalnya sering pinjam lewat kartu kridit. Akhirnya ke bank utang 300jt, ke produsen beras hampir setengah milyar. Ya Allah hidup pindah-pindah dikejar-kejar, jadi guru juga tercemar, karena debtcolector ngejar sampai ke sekolah. Maluu ... Sampai keluarga pun sempat ditahan di Bogor selama seminggu tapi tanpa BAP.

Untungnya ms saat itu di DPD Pan Bekasi sebagai sekertaris. Jadi dapat pembelaan hukum dari biro hukum PAN yang saat itu baru Harlah pertama sama pak Amin Rais. Ms dibela oleh mantan Pemred Koran terkenal yang merupakan teman partai dan menjabat bendahara utama. Pak Budi namanya. 

Kasus terakhir adalah jualan rokok, sementara kitanya nggak ada yang ngerokok. Dikirimin 1 kontainer suruh masarin sebagai rokok baru katanya. Rupanya, setelah disidang di Bekasi rokok itu adalah rokok basi, yang merupakan buangan dari Jawa Timur, dan itu mainan mafia. Kita ketempuan masarin saja ke seluruh indonesia modal sendiri hampir 20 juta. 

Nah trauma itulah yang bikin ms nggak mau lagi jualan besar stok pake modal, apalagi sampe utang-utang. NO, cukup. Akhirnya belajarlah dan mulai dengan kenalan Reseller. Masuk ke komunitas KPMI Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia ms Juli masarin kurma, ini sudah tahun ke 4 dan jualannya laku jelang Ramadhan sampai mau lebaran. Puncaknya ms sampe punya 10 agen, dan mampu menjual kurma 1 kg an itu 500 dus sebulan lebih

Sejak itulah ms sering ditawari, ambil dulu, baru bayar kalau pembeli sudah transfer atau membayar. Enaknya, di KPMI  Bekasi Raya, ms jadi bendahara utama dengan satu-satunya perempuan yang masih bertahan. Umumnya, laki-laki

Jadi pengusaha pemula, atau sudah jago, semua mengajak berkolaborasi memasarkan produk.  Itulah perjalanan ms mengenal reseller karena ada peristiwa. Ternyata ketagihan sampai  sekarang. Apalagi sejak total menulis, ms sering ditawari jadi team endorse, ikut pelatihan kelas #statuscantik 30 hari nyetatus, artikel review. Akhirnya sering ditawarin bikin copywritingnya produk mereka, dan itu dibayar loh manteman Alhamdulillah dari produk sampe jasa.

Itu kenapa sekarang dilamar the POST tempat ms punya sertifikat dan kompetensi therapis, untuk jadi agen beliau senang banget. Therapy dengan menggunakan tapping titik akupuntur dan landasan emosi sampah, transaksinya langsung sama Allah. Dua bulan sejak launching CUMENG ms Juli sudah menjual hampir 800 botol sendiri belum agen-agen di bawah saya. Agen ms sudah tersebar di seluruh Indonesia dan mereka juga sekarang sudah masuk SR. Saat ini produk penetrasi atau utama ms adalah CUMENG Vinonny ini, selain tetap menekuni penerbitan indie Nurul amanah publishing.
Dengan the post saya bisa mengobati diri sendiri, keluarga, dan umat tanpa harus minum obat kimia lagi. Alhamdulillah. Ditambah tujuh  bulan ini kami dilengkapi dengan produksi CUMENG cuka mengkudu Vinonny sebagai pelengkap therapy saya.  Alhamdulillah berkembang pesat di luar dugaan saya. Karena khasiatnya benar-benar terasa membantu orang untuk sehat.

Kepanjangan ya manteman hihi dasar Bu guru, penulis pula jadi doyan cerita. 🤭

Oh ya saya bangga punya 3 anak jagoan saya. Barangkali ada yang mengenal sulung saya. Dulu kecilnya adalah pemain sinetron terkenal Entong abu Nawas di stasiun TPI. Dengan peran antagonis Memet yang suka pegang kuping preeet mamake,   kini main kembali di Entong Lagi di MNCTV.

Alhamdulillah sudah tayang lagi setiap hari. Demi memenuhi kerinduan penonton seluruh Indonesia.  Produksi sinetron serupa yang versi dewasanya, he he sekilas info saja. Bukan pamer, hanya berbagi bahagia, kesedihan membesarkan mereka kini Alhamdulillah mulai berbuah. Semoga bisa diambil hikmahnya ya.

Ini anak sulungku kebanggaan sholehku dunia akhirat. Aaammmiin yra.
Demikian manteman kisah panjang perjalanan usaha jatuh bangunnya seorang komandan kelas 8 ms Juli. Semoga menjadi inspirasi buat manteman, yang salah jangan ditiru ya🤭. Tak patut kata Upin Ipin

#sayaSR
#mystory
#kisahhidupseorangmsjuli

Posting Komentar

12 Komentar

  1. Subhanallah... Cerita kehidupan Mis Juli penuh liku yang nggak semua orang sanggup menjalani.

    Keren Mis. Semoga sukse dengan usaha yang dirintis ya, Mis. Baik di Nurul Amanah Publishing dan di the postnya ya, Mis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammiin yra terimakasih mbak sudah mampir dua bi dua

      Hapus
  2. Dewi baca terharu dan salut dengan perjuangan hidup Miss Juli. Bangga bisa mengenal miss Juli, semangatnya MasyaAllah ... alhamdulillah sekarang bisa bertemu walau hanya dunia daring. Luv you Miss��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mbakkuh alhamdulillah bisa cerita juga

      Hapus
  3. MasyaAllah, perjuangan Miss Juli untuk keluarga benar-benar luar biasa. Jatuh bangunnya bisa membuat Miss Juli tambah kuat dan bertahan hingga sekarang ya...
    Semoga sukses selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammiin yra tetehku InshaAllah harus kuat

      Hapus
  4. Masya Allah ceritanya Mbak. Tapi saya sempat tertipu, awalnya saya kira ini salah satu review buku Mbak. Ternyata. Hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heee ini memang bagian juga dari isi buku mbakkuh karena cerita ini kujadikan true story'

      Hapus
  5. Masya Allah sebuah kisah yang menginspirasi. Salut dengan perjuangan Mis Juli dari dulu sampai kini. Terus meneladani banyak orang ya Mis. Mendidik siswa-siswi pun segala kebaikan yang diberikan ke sesama. Semoga selalu diberik kesehatan, kemudahan dan kelancaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aammiin yra mbak Dian terimakasih doanya dukungannya

      Hapus
  6. MasyaAllah... perjalanan penuh makna ya mis, sejak kecil mis udah ditempa sehingga terlihat banget jiwa pejuangnya. sukses terus ya mis Juli, Barakallah

    BalasHapus
  7. Luar biasa banget mbak menghadapi ujian yang datang kemudian bangkit dari keadaan itu. saluuuuttt

    BalasHapus