Sudah mulai memasuki sepuluh hari kedua. Alhamdulillah puasaku belum batal, menjaga agar di awal dan akhir bisa kudapatkan adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Bisa terus menikmati masa-masa dalam kawah candradimuka Ramadhan, berharap usainya kembali menjadi bayi yang baru lahir dan fitri, aammiin yra.
Puasa kali ini memang berbeda, lebih banyak di rumah. Seperti himbauan pemerintah, rebahan #dirumahaja adalah menjadi pahlawan yang akan memutus mata rantai Covid-19. Tapi sungguh godaan terberat adalah mata ini maunya mereem terus kaya pelor (nempel molor) he he. Padahal sudah disibukkan dengan begitu banyak pekerjaan. Janji tinggallah janji.
Ingiin sekali mendapatkan malam-malam ganjil ya. Harus mulai dilatih dan dibiasakan, karena ala bisa karena biasa bukan hal mudah. Kalaupun terpaksa bermalam-malam karena ada pekerjaan. Hidayah itu dijemput bukan ditunggu ... Mendapatkan malam ganjilnya memang rezeki Allah untuk merasakan kelezatan iman bermuhasabah merajut cinta dengan-Nya di sepertiga malamnya. Menikung cinta kasih-Nya dengan rayuan maut penuh Istiqomah dan konsistensi. Bukan hangat-hangat kuku saja, begitu hangatnya hilang selesai.
Meraih-Nya takkan di PHP seperti manusia. Allah adalah Pemberi Harapan Pasti. Bukan Pemberi Harapan Palsu seperti manusia. Jadi mendapatkan malam ganjil buat ms Juli adalah anugerah yang harus diraih, seberat apapun. Wabil khusus Ramdhan ini, malam ganjilnya teraih sama seperti mendapat seribu bulan. LAILATUL QADAR.
Adakah manteman merasakan keistimewaannya? Dulu sebelum berhijab bulat hati ini, tergetar saat melihat siapapun yang baru memakai hijab wajahnya dihiasi cahaya putih yang sulit diterjemahkan. Seperti itu kata yang mendapatkan malam Lailatul Qadar. Atau bermimpi yang mengajaknya lebih baik dalam beribadah, seperti bertemu malaikat berjubah putih, ditemui orang tua aneh tapi cahaya wajahnya bersih dan banyak lagi.
Malam hening, sepi, semua hewan seakan menahan napasnya, ketika angin berhembus sepoi melenakan semua mahluk di muka bumi ini tertidur. Merekalah yang mendapatkan malam ganjil-Nya, karena bisa menahan kantuk bahkan terus bisa beribadah dengan penuh semangat, Wallahu alam ...
#Tantanganmenulisramadhan
#joeraganartikel
#day15
#malamganjil
0 Komentar