Tak terasa sudah masuk hari ke-14 ternyata. Entah baper, masih juga mis Juli belum move on dari pikiran. Teringat anak-anak di
tujuh kelas yang kutinggalkan. Padahal sedemikian padat kesibukan kumasukkan dalam agenda harianku, termasuk target khatam Al Qur'an. Alhamdulillah bisa juga mengkhatamkan Al Qur'an di hari ketujuh padahal masih tersisa 6 juz sebelum masuk puasa. Alhamdulillah sambil nano-nano perasaan ini. Terkadang aku bersyukur ayah Umar punya banyak kesibukan juga di luar kerjaan utamanya.
Kami memang sama-sama workaholic, tapi alhamdulillah tujuan ibadahlah yang selalu menyatukan hati kami berdua hampir 5 tahun ini berjalan. Kebetulan masjid dekat kantornya, jadi jarang absen untuk salat berjamaah hingga tarawih. Sampe rumah tinggal tidur dan sahur saja. Dengan kesibukannya ms Juli bisa mengerjakan sekian banyak kesibukan tanpa ada gangguan berarti, sementara 2 jagoan juga masih wfh paling ke kantor seinggu sekali atau dua kali, lebih banyak tenggelam di kamar selain ibadah puasa dan salat.
Menurutku, waktuku kini sangat lah banyak ... Ya sambil mengisi Ramadan lebih lengkap dan kumplit dengan segala perabot sunahnya, bikin pesenan kuliner, ngedit 4 naskah buku, masuk komunitas Mak Marketing IT, sampai training berbayar untuk up grade ilmu di pendidikan, juga segala olshop. Semua kujalani tanpa lelah, karena aku menyukai hidupku yang bermakna dan manfaat.
Alhamdulillah juga sudah tiba di juz ke5 membaca Al Qur'an lagi, senengnya. Ingin bisa khatam lagi di akhir Ramadan ini doanya aammmiin.
Tapi ternyata ms Juli hanyalah seorang manusia biasa, ada jiwa ibu dan guru yang masih melekat kuat. Masih seringnya siswa-siswi chat, kami memang sangat dekaaat sekali walaupun dikenal sebagai guru matematika yang sangat disiplin. Rasa rindu itu sering melintas di kepala. Hingga tiba pada saat anak perwalian meminta untuk bukber bareng di rumah. Duh depan rumah kan sekarang sudah dibangun. Mau parkir motor dimana? Sementara parkiran di teras rumah hanya cukup beberapa motor. Ms Juli meminta maaf dan menawarkan barangkali ada yang bisa dipakai tempatnya. Ternyata mbak Chelsea, alhamdulillah. Langsung diiyakan aku dan sekelas.
Rasanya nggak sabar ingin segera bertemu. Waktu rasanya berjalan lambat. Alhamdulillah ayah Umar mengijinkan, walau sempat ada kendala sejak pagi. Tapi bahagianya saat bertemu, ternyata paket komplit hadir semua kecuali 2 karena sakit dan urusan keluarga. Sejak 16.30 sampai 21.00 nggak pernah cukup untuk kata-kata dan kalimat. Semua bergembira dan terlihat bahagia dengan pertemuan ini. Padahal bukber sekolah juga belum kita sudah curi start duluan hihi.
Dipimpin mas Fajar kami salat berjamaah, dan yang nggak melaksanakan membantu tempat agar banyak yang bisa ikut, senangnya mereka nggak berubah. Memang selalu kompak dan peka dengan keadaan. Pelukan, ciuman, dan ucapan mewarnai semua kerinduan kami. Kalau nggak memikirkan besok puasa walau masih libur, tentu mereka inginnya tetap bersama sampai pagi. Tapi kita semua tahu punya kewajiban, masih ada 2 hari ujian akhir semester. Masih ada waktu kita mengagendakan lagi pertemuan. Janji nggak nangis yaa, kini semua tahu hati kita ternyata sudah diikat dengan silaturahmi. Kehidupan kita harus terus berjalan ya anak-anakku.
Beberapa pesan dan motivasi seperti biasa menghiasi setiap pertemuan berkualitas kami. Kata mereka, Mama Dedeh curhat donk he he. Nggak sadar telpon dan vicall ayah Umar nggak terjawab, saking nggak kepegang sama sekali hp. Memahami kekhawatirannya, apakah ms Juli sudah pulang atau belum. Tugasnya paksu mengingatkan. Tapi Beliau tahu kecintaanku akan dunia pendidikan, mencintai dan dicintai siswa adalah bagian perjalanan hidupku karena diapun demikian.
Sepanjang perjalanan pulang tak henti berzikir dan bersyukur atas keberkahan Ramadan ms Juli kali ini, fabbayyi alairobbikuma tukajjiban. Nikmat yang selalu kusyukuri menjadi seorang guru dan aku selalu bangga di puluhan tahun profesiku ini.
Sampai rumah, mamahnya mbak Chelsea mengabarkan ada mbak Puji Nastiti yang ternyata mengenali foto ms Juli yang beliau posting di statusnya. Subhanallah dunia sempit, katanya: "Kalau tahu itu ms Juli sudah dari tadi ingin ditemui." Helo mbakkuh apa kabar, sehat selalu yaa, batinku pada sahabat SRkuh ini.
Di grup kelas juga sudah bertabur foto.dan video kenangan kelas tadi. Iseng ms Juli membuat 4 konten video di medsos untuk meninggalkan jejak kenangan bersama mereka. Tetap dalam silaturahmi ya anakku!
#day14
#TantanganMenulisRamadan
#NurulAmanahPublishing
#JoeraganArtikel
#misjuli
#sayeasyfirmathematics
#mengajardenganhati
#ramadan2022
0 Komentar