Doa Yang Tergesa-gesa


Seringkali kita mendengar kata-kata, " Aku sudah berdoa, namun belum juga dikabulkan."  Atau " Aku sudah berdoa, tapi tidak dikabulkan." Tergesa-gesa menyimpulkan hak Allah mengabulkan doa kita.

Wahai ukhtifillah rohimma kumullah, saudara muslimah yang dimulyakan Allah. Sesungguhnya Allah itu sebagaimana prasangka hamba-Nya. Jangan pernah mengatakan tidak dikabulkan Allah. Mengayuh doa itu laksana mengayuh sepeda, suatu saat pasti akan tiba di tujuan.

Begitu juga dengan berdoa, "Doa seorang manusia itu akan dikabulkan selagi tidak tergesa-gesa. Yaitu berkata Aku sudah berdoa tapi tidak dikabulkan" (HR Bukhori).
Perkataan ini keluar dari seseorang yang lemah hatinya dan dia tidak yakin sepenuhnya kepada Allah. Padahal jelas Allah berfirman:  “Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku.” (QS Al Baqarah 186)

Allah sendiri dalam firman-Nya mengatakan akan mengabulkan doa hambanya yang berdoa kepada-Nya selama bukan meminta suatu keburukan, memutus silaturahmi, entah di dunia ataupun di akhirat, pasti akan dikabulkan. Kita tidak tahu, sedangkan Allah selalu tahu yang terbaik untuk kita. Namun tanpa disadari ternyata ada hijab atau penghalang doa belum juga dikabulkan. Salah satunya adalah, tergesa-gesa dalam berdoa.

Ciri-ciri orang tergesa-gesa dalam berdoa:
1. Mudah berputus asa,
2. Merasa sudah sering berdoa mengulang-ulang permintaan kepada Allah. Lalu berpaling dari doanya sendiri.
3. Protes dan berprasangka buruk pada Allah

“Doa seorang hamba akan senantiasa dikabulkan, selama dia berdo’a bukan untuk kburukan atau memutus tali silaturahim dan selama dia tidak tergesa-gesa dalam berdo’a. Kemudian seseorang bertanya, ‘Ya Rasulallah, apa yang dimaksud tergesa-gesa dalam berdo’a ?’. Kemudian Rasulullah menjawab, yaitu seseorang yang berkata, ‘Sungguh aku telah berdo’a dan berdo’a, namun tak juga aku melihat do’aku dikabulkan’, lalu dia merasa jenuh dan meninggalkan do’a tersebut”. (HR Muslim)

Sesungguhnya justru lisan dan prasangka buruk kita pada Allah lah yang menghalangi doa tersebut. Hal ini terjadi karena lemahnya iman dan ilmu kita. Istighfar memohon ampunlah pada-Nya, tugas kita hanya berdoa. Jangan melampaui wilayah kekuasaannya tentang kapan doa dikabulkan karena kita tergesa-gesa ingin segera dikabulkan. 

a. Teruslah berdoa, bisa jadi Allah tidak kabulkan permintaan kita, namun diberikan yang terbaik bagi hamba-Nya.

b. Allah bisa jadi ingin menghapuskan dosa-dosa kita sebab dari doa yang dilantunkan terus pada-Nya.

c. Doa juga bisa menyebabkan seseorang naik derajadnya, dikabukan doanya di akhirat dan lainnya. 

Jangan tergesa-gesa dalam berdoa. Teruslah berprasangka baik karena Allah adalah sebagaimana prasangka hamba-Nya. Wallahualam bishowab

Posting Komentar

0 Komentar