Awan berkata, hujanlah Ketika amarah tercampur dalam banjir dan bandang Laut berkata, ombak bergulunglah Dalam amarah Tsunami menjilat bibir pantai hingga ke daratan
Gunung berkata, erupsilah Meratakan satu dusun tertimbun abu vulkaniknya Saat wedhus gembel dan guncangan menggetarkan Meluluhlantakkan Cianjur, Garut, dan Jember
Bencana-Mu ramah nian ya Allah Gempa, banjir bandang, erupsi, adakah tanda kemurkaan? Gambaran tamparan-Mu yang terlihat Adakah campur tangan kami manusia?
Ulah tangan-tangan serakah Tanah dan hutan yang kini tak mampu menampung air-Mu Atau ulah gagah menantang semesta Kerusakan yang terus disanggah, tutup mata membuang salah
Tapi kami masih terus berani menawar Tak merasa tamparan terus menghajar Semua masih dirasa dan terasa wajar Padahal bencana antri mengular
Posting Komentar
0
Komentar
Penulis
Mis Juli
Bunda dari tiga amanah-Nya. Domisili di Bekasi, Jawa Barat. Guru Matematika dan Membantu siapapun yang ingin menerbitkan karyanya dengan harga terjangkau. Siapa bilang bikin buku itu mahal?
0 Komentar