Ada Doa Dalam Tidur Ramadanku


Ada yang berbeda di Ramadanku kali ini, Mis Juli rasanya butuh istirahat yang lebih banyak dibanding hari-hari biasanya. Bukan hanya umur yang terus beranjak, pekerjaan yang lebih banyak di Ramadan ini, dan menjadi ibadah atau doa dalam tidurku. 

Mengapa begitu, setelah subuh biasanya mis Juli duduk di sajadah sampai dhuha, lalu setelah itu berangkat ke sekolah tempat pengabdian terakhir. Di Ramadan ini KBM kegiatan belajar mengajar, tidak berjalan dengan efektif. Kelas XII langsung Ujian Sekolah (US) sementara kelas X dan XI nya ada kegiatan Ramadan Ceria semacam Sanlat (pesantren kilat) untuk mengisi kekosongan waktu siswa dengan kegiatan yang positif. Kebetulan kebagian ngawas hanya 2hari, pulang jam 11 langsung pulang. 

Setelah Zuhur biasanya mis Juli sempatkan tidur ketimbang melototin hp sementara tadarusan sejak subuh hingga jelang duha, serta sebelum Zuhur sudah kulakukan. Memang mengantuk sekali jadi sejam-dua jam kusempatkan boci kalau kata anak sekarang bobo ciang, he he. Sambil berzikir agar berkualitas istirahatku hingga jatuh tertidur. 

Biasanya jarang 2 jam lamanya, sejam rasanya sudah fresh paling lama sejam setengah. Nggak selama tidur malam, tapi enak rasanya kepala dan badan terasa ringan. Rosulullah juga mencontohkan tidur siang sekira tidak ada kegiatan penting. Tidurnya orang berpuasa menjadi ibadah lebih baik daripada kegiatan sia-sia yang membuatnya tergoda atau malah bermaksiat dan lapar mata melihat-lihat makanan serta lainnya. 

Lalu Mis Juli siap-siap nyiangin masakan persiapan berbuka, apalagi sorenya mau berangkat mengawal berbuka di sekolah. Lumayan seger hingga berbuka efek istirahat tidur siang tadi. Sampai malampun hingga tarawih dan tadarusan masih bisa melotot. Hingga jam 10.30 sudah waktunya untuk istirahat kembali sehingga bisa nyegat Allah di tikungan sepertiga malam-Nya. 

Ukhtiee, bagaimana dengan tidurmu selama bulan puasa? 

#day13
#tidurramadan
#tantanganmenulisramadan 
#nurulamanahpublishing 
#misjuli

Posting Komentar

0 Komentar