Kuraih Lailatul Qodar Dengan Ikhlas dan Keyakinan

Days in my life, subhanallah akhirnya tiba juga di hari ke 19 di tantangan menulis ramadan 2024 ini. Rasanya semakin berat meninggalkan kebiasaan asyik menulis kebaikan di bulan Ramadan yang hanya 25 hari ini. Tahu sendiri kan? Berarti tinggal 6 hari lagi mashaAllah. Pasti sama beratnya nanti jika Ramadan pergi meninggalkan kita pelan tapi pasti. MashaAllah, jangan berakhir .. kuingin sebentar lagii ... hiks jadi pengen nyanyi. 

Malam lailatul qodar pasti dinantikan oleh semua umat yang menjalankan shaum Ramadan. Terlalu istimewa dan luar biasa, rasanya akan merugi jika kita tidak mendapatkan walau sehari saja. Tidak ada yang tahu, kapan malam itu akan datang. Malam yang dimana ucapan, ibadah, dan niat kita itu nilainya 1000 bulan lamanya. MashaAllah. Mis Julii ingin sekali,  bukan karena supaya nggak ibadah lagi, bukaan! Sahabat semuapun juga begitu bukan. 

Terlalu besar makna yang berarti  begitu kita mengimani kebesaran Allah, melalui malam  lailatul qodar. Walaupun miracle itu miliknya, tapi kita berharap mendapatkan miracle-Nya, bukan? Walaupun hanya sekedar niatpun sudah Allah catat dan bernilai. Apalagi jika kita mendapatkannya, mashaAllah tanda-tanda-Nya ketika malam itu datang bisa dirasakan melalui Alquran, surah Al Qadr ayat 1-5, Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Qur'an pada malam lailatul qadar, tahukah engkau apakah malam lailatul qadar itu? Malam lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan, pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Allah Tuhan mereka (untuk membawa) segala urusan, selamatlah malam itu hingga terbit fajar."

Juga dalam sabdanya Rosulullah Saw: "Barang siapa yang pada malam lailatul qadar mengerjakan ibadah dan berdoa dengan penuh keimanan yang dipersembahkan semata-mata untuk Allah, akan diampuni dari segala dosanya yang terdahulu dan yang akan datang." (HR Ahmad dan Thabrani). Subhanallah. 

Dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan," dan Rasulullah Saw bersabda: "Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR Ahmad).

Tiidakkah sahabat ingin mendapatkan malam istimewa 1000 bulan yang disebut lailatul qodar? Yuk kita raih dengan maksimal di fase 10 terakhir ramadan mulai berjaga di malam-malam ganjil-Nya. Allahuakbar

#day18
#lailatulqoodar
#tantanganmenulisramadan
#nurulamanahpublishing
#misjuli

Posting Komentar

0 Komentar