Menikung Allah di Sepertiga Malam Qiyamul Lail-Nya


Days In My Life, mashaAllah sudah hari ke18 saja ukhtie. Itu artinya tinggal 7 hari lagi kebersamaan kita di chalenge tantangan menulis ramadan. Luar biasa fase ke 2 sepuluh hari Ramadan hampir kita selesaikan. 

Kalau hari-hari biasanya tahajud itu selalu berat dan kadang merasa sendirian, kini jam 2-3 an tengah malam sudah mulai ada lantunan pengajian atau, sahur roadshow membangunkan mis Juli di tengah lelapnya istirahat malam kita. Jadi gerakan qiyamul lail itu di Ramadan-Nya. Ada spirit kesadaran yang luar biasa. 

Qiyamul Lail dalam KBBI versi V ditulis dengan qiamulail / qi.a.mu. la.il. Definisinya, salat di tengah malam secara teratur (seperti salat Tahajud, tarawih, witir) boleh tahajud saja, boleh tambah terawih saja. Terawih nama qiyamul lail di Ramadan. Yang penting ibadah utamanya wajib dijalankan ya ukhtie, yang sunah pelengkap. Qiyamul lail adalah cara kita menikung Allah di sepertiga malam-Nya. Biasanya nggak usah nunggu sepertiga malam tapi kalau kita tidur agak kesorean jam 12 sudah bangun, selesai isya kita lanjut tarawih dan tadarus ya nggak apa-apa, bukan? 

Sepertiga malam nya juga bagian dari doa-doa mustajab kita dikobulkan Allah, mengetuk pintu langitnya, menjalin kata-kata cinta pada sang Maha di waktu-Nya. Konsultasi sama Allah, mencurahkan 72k kata-kata kita yang belum tuntas dengan bahasa kolbu yang paling dalam. Allah serasa dekat dan mendengar semua yang kita sampaikan. Allah itu sumber GALAU kita God Always Listening You kepanjangannya. Jadi galau atau tidak galau teruslah menjalin kata cinta pada-Nya. Mendekat pada-Nya banyak keuntungan. Lebih tenang itu pasti ... 

Ukhtie, nggak lagi galau kan? #eeeeeh he he 

#day18
#qiyamullailramadan
#tantanganmenulisramadan
#nurulamanahpublishing
#misjuli

Posting Komentar

0 Komentar