![]() |
sumber google |
Kadang kita berfikir, mungkinkah semua yang
terjadi pada diri setiap manusia atau ciptaannya terjadi begitu saja? Tanpa ada
sebab musababnya? Hanya sekedar terjadi tanpa ada makna? Bahkan daun jatuhpun?
Jatuh begitu saja?
Tidak ada
satu pun di alam ini yang terjadi secara kebetulan, sebagaimana tertuang dalam
Al-Qur`an, “... Allah mengatur urusan (makhluk-Nya)….” (ar-Ra’d: 2). Dan sifat
jaiz atau mubah bagi Allah jumlahnya hanya satu, yaitu Allah SWT berkehendak sesuatu atau tidak
berkehendak. Allah mempunyai sifat-sifat yang wajib kita imani, dengan
mengimani sifat-sifat Allah SWT itu, kita akan lebih mengenal Allah SWT yang
telah menciptakan semua makhluk dan ciptaanNya yang ada di bumi dan di langit.
Kita akan lebih dekat dengan Allah dalam artian dekat secara batin yaitu hati
kita akan selalu mengingat Allah dimanapun dan kapan pun kita berada.
“Allah,
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang hidup kekal lagi
terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur,
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada dapat memberi syafaat di
sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”
(al-Baqarah: 255)
Allah
maha berkehendak atas apapun
termasuk juga atas takdir manusia. Jika Allah telah berkehendak terhadap nasib
atau takdir seseorang maka kita tidak dapat mengelak atau menolaknya. Manusia
hanya dapat berusaha dan berdoa, dan hanya Allahlah yang menentukan. Dan
kehendak Allah ini juga atas kehendakNya sendiri, tanpa ada campur tangan
manusia atau hal-hal yang lain. Seperti dalam firmanNya dalam surat Hud ayat
107 yang artinya, “sesungguhnya tuhanmu maha pelaksana atas apa Ia kehendaki.” (QS. Hud: 107)
Jika
Allah sudah berkehendak maka tak ada
suatu apapun yang bisa menghalangi kehendakNya. Kehendak Allah muncul dariNya
sendiri tidak ada unsur dorongan atau paksaan pihak lain. Karena Allah maha
berkehendak dan kita harus ridho atas kehendak yang telah Allah berikan untuk
kita. Misalnya, dalam satu keluarga sedang diberikan ujian dari Allah salah
satu anggota keluarga dipanggil Allah SWT. Maka kita sebagai keluarga yang
ditinggalkan harus ridho atas kehendak Allah itu, kita harus mendoakan keluarga
yang telah dipanggil Allah dan sebagai
keluarga yang ditinggalkan mesti bersabar, dan ikhlas menerima takdir Allah
SWT.
Yakinlah
karena di balik kehendak Allah ini, Allah telah merencanakan Sesuatu. Bisa jadi
Allah mengambil sesuatu yang paling berharga dari kita dan akan memberikan
suatu pengganti yang lebih indah untuk kita. Jadi kita mesti ikhlas dan ridho
atas kehendak dan ketentuan Allah SWT. Begitu juga bila seorang wanita telah
berusaha untuk mengubah takdirnya dengan berdoa, agar jodoh yang diberikan
lebih baik menurut ukurannya. Tidak bisa, ukurannya adalah ukuran Allah. Baik
kata kita belum tentu baik kata Allah. Allah lebih tahu yang terbaik bagi
hambanya.
Dalam
ayat lain dikatakan, “… dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia
mengetahuinya (pula)....” (al-An’aam:
59). Dialah Allah Yang menciptakan dan mengatur semua peristiwa, bagaimana
mereka berawal dan berakhir. Dia pulalah yang menentukan setiap gerakan
bintang-bintang di jagat raya, kondisi setiap yang hidup di bumi, cara hidup
seseorang, apa yang akan dikatakannya, apa yang akan dihadapinya, sebagaimana
dijelaskan dalam Al-Qur`an.
Wahai
saudariku wanita yang dimulyakan Allah, yakinlah atas kehendak Allah terhadap kita mahlukNya. Segala apa yang terjadi
pada setiap manusia sudah ada dan tertulis dalam lahul manfuzNya. Jalani dengan
keikhlasan hati yang maksimal sebagai bentuk ketaqwaan. Karena Allah Maha berkehendak atas mahlukNya.
9 Komentar
NAMA :Mohamad fadma
BalasHapusKelas :XII TKR 3
Ario Caesar Anandito
BalasHapusXII TKR3
Ario Caesar Anandito
BalasHapusXII TKR3
Ario Caesar Anandito
BalasHapusXII TKR3
Ario Caesar Anandito
BalasHapusXII TKR3
Fahri Rahendra
BalasHapusXII TKR 3
Sultan Alif
BalasHapus12 TKJ 3
Rizky fahla XII TKJ 3
BalasHapusRizky fahla XII TKJ 3
BalasHapus