ALLAH MENGUATKAN LEWAT UJIAN




Perkenalkan saya Juli Dwi Susanti lebih dikenal dengan nama branding Mis Juli, seperti blog saya sejak 2008. Nama blog saya "Mis Juli"

Saya seorang pendidik yang sudah terjun di dunia pendidikan sejak th 1987 sebagai asisten guru matematika saya waktu di SMA kls 10, begitu tiga kali dapat nilai 10, sejak itu guru saya selalu menjadikan saya asisten nya untuk menjadi tutor buat teman-teman sekelas. Karena beliaulah saya jadi mencintai matematika dan Alhamdulillah memutuskan menjadi guru Matematika dan Biologi di SMP Al-Irsyad Bogor,  sejak 1990 pertama kuliah di D-3 pendidikan Matematika di IPB.

Selanjutnya saya mencoba menjadi dosen pendidikan  Matematika sejak 2010 setelah bertugas menjadi kepsek di SD PDGS di kabupaten Bekasi.
Semenjak terjun di FB 2008 saya mulai maju lagi untuk memulai lagi hobi lama saat kls 11 SMA yaitu menulis. Jadilah saya membuat blog pertama. Kok jadi bisnis? Nah ini cerita sedih dimulai jreng, jreng, jreng . . .

Owh nggak ya bikin parno nanti. Saya dibesarkan mamah yang mengandalkan usaha gado-gado sambil menjahit dan salon untuk membantu papah membesarkan dan membiayai sekolah kami 5 anaknya. Jadi sejak kecil sudah biasa dibiasakan berdagang oleh beliau.

Namun mulai betul-betul berbisnis serius adalah ketika th 1994 karena kelamaan nggak punya anak mulailah berjualan dengan modal 1 juta. Karena perumahan baru saya merekrut agen saya per blok masing-masing 1 orang dari blok A-J alhamdulillah omset saya meningkat jadi 5 juta sebulan. Saat itu benar-benar nggak seperti saat ini,  belum ada kelas pelatihan reseller. 

Subhanallah Allah kasih saya hamil dan melahirkan th 95,  tapi disitulah usaha saya serahkan ke jamaah masjid yang saya pikir amanah. Akhirnya modal habis
Saya sempat vakum karena Allah kasih saya anak 3 dalam 4 th berturut-turut. Alhamdulillah, tapi di 98 krisis moneter, membuat kami harus mengungsi ke Semarang dan mencoba peruntungan berjualan di sana. Kondisi yang tidak mungkin membuat modal kami kemakan. Sementara saya juga tidak dibolehkan mengajar, karena anak masih kecil-kecil. Bertahan hidup dengan berjualan di perumahan. Ternyata saya nggak bisa bertahan.

Akhirnya th 2003 saya pulang ke Bekasi start dari nol lagi, pilihan saya adalah mengajar, karena nggak pakai modal dan menghasilkan gaji bulanan, walau libur. Berbeda dengan bimbel, atau les-lesan, ada liburnya keuangan bila sudah ulangan atau kenaikan. 

Begitu saya telateni ternyata nggak butuh waktu lama saya mulai bangkit dari sini, mengajar sambil ngebimbel di beberapa tempat kejar setoran.
Risiko capek, waktu kumpul dengan anak sedikit itu risiko yang harus saya ambil. Ditambah hub keluaga krisis juga tapi harus bertahan demi anak. Sudah biaya sendiri, suami nggak ada keinginan untuk usaha atau bekerja dengan halal membuat saya down tapi harus bertahan.

Th 2007 saya memberanikan diri membuka bimbel sendiri di rumah, karena mengajar dengan gaji sebulan 500 rb belum cukup. Mengajar bimbel keliling di beberapa tempat,  saya pulang sampai malam, anak-anak kurang perhatian, kasihan. Akhirnya saya pamit di semua bimbel dan privat pribadi dari rumah ke rumah untuk membuka di tempat sendiri. Saya pasrah kalau memang rezeki saya mereka akan tetap les dengan saya. Kalau tidak ya sudah saya serahkan pada Allah. 

Subhanallah ternyata Allah kasih ijin pertama buka ada 40 anak daftar subhanallah
Percaya diri, jadinya. Dengan biaya bimbel 100rb per anak mashaallah Allah maha besar. Saya telateni, dan profesional sampai hari ini Alhamdulillah ternyata benar-benar jadi penolong saya. Walau diberi cobaan keluarga macam-macam,  Alhamdulillah Allah kasih saya 100 murid untuk membantu pembiayaan, sehingga nggak perlu pinjam siapapun. Memang saya bertekad lepas dari utang dan riba.

Apapun saya lakukan. bimbel dan mengajar serta ngedosen, ngemsi dimanapun. Wah pokoknya apa aja deh diambil. Subhanallahnya semua pekerjaan yang hubungannya dengan dunia pendidikan. Gimana nggak cinta sama dunia pendidikan? #eaaaaa

Tahun 2015 saya dipertemukan suatu komunitas menulis untuk belajar membuat artikel, saya memberanikan diri bergabung namanya JA Joeragan artikel. Di situ saya mulai berkembang belajar Copywriting untuk promosi dagangan sendiri atau orang. Alhamdulillah semakin berkembangnya
dan di tahun 2017 setelah Allah memberi imam kepada saya untuk beribadah lagi, 6 bulan setelah menikah saya nekat membuat penerbitan buku, setelah ikut pelatihan jasa penulisan bersama JA.

Kebetulan suami yang pewirausaha advertising atau percetakan, selesai pelatihan selesai 2 Minggu berikut saya langsung bikin NURUL AMANAH PUBLISHING dengan modal nekat. Sampai sekarang Alhamdulillah sudah dua tahun September ini milad ke-2. Kami sudah menerbitkan buku solo dan antologi dari berbagai komunitas emak-emak menulis, dan perorangan.

Saya juga merambah ke bisnis penulisan dengan menulis di web, endorse dan copywriter yang dibayar, karena rajin mengikuti chalenge, dan nyetatus produk apapun. Nggak jarang sering diwapri untuk jadi team buzzer atau pejuang endorse suatu produk.


Nggak heran ketika punya produk Cuka Mengkudu saya sudah bisa bergerak mandiri dan yakin #produk ini jadi penjualan saya yang #terbaik. Apalagi melengkapi kemampuan saya therapy the post membantu seseorang untuk meraih kesehatan. Penasaran sama CUMENG? The Post? Bisa merapat ya ke saya. Yang membedakan herbal ini adalah ada konsultan kesehatan nya yang siap diwapri setiap saat. Ada yang sudah konsumsi?

#ODOP
#EstrilookCommunity
#Day24

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Buah mengkudu memang terkenal memiliki banyak manfaat ya Miss, tapi disini nyarinya agak susah, dulu alm. Bapak pernah nyari sampe kemana2 tp susah dapetinnya

    BalasHapus